Gratis, Kuat, Cepat, dan Tegas
Saya sempat berpikir, andai saya jadi bupati/walikota/gubernur/presiden saya akan gratiskan angkutan umum dalam wilayah kabupaten/kota. Apabila masyarakat ingin bergerak dari satu desa/kelurahan ke desa/kelurahan lain bisa dilakukan secara gratis dan mudah. Siapapun dia. Anak-anak, remaja, maupun lansia.
Anak-anak dan remaja tak perlu bingung ketika berangkat sekolah yang jaraknya jauh. Orang-orang dewasa tak perlu memotong gaji atau pendapatannya ketika mencari nafkah. Para lansia tak perlu bingung jika ingin bersilaturrahim. Sebab mereka difasilitasi oleh pemerintah.
Walaupun tampak gratis, sebenarnya mereka membayar dari cara yang lain. Mereka cukup membayar pajak bumi bangunan, pajak pertambahan nilai, dan pendapatan dari transaksi-transaksi lainnya, termasuk dari pembayaran denda-denda pelanggaran. Memang, hal ini berakibat pada peningkatan pembatasan dan pemaksaan terhadap masyarakat di bidang lainnya.
Pembatasan dan pemaksaan di sini bukan berarti yang bertentangan dengan keberpihakan kepada kelompok yang lemah, tetapi sebaliknya tajam kepada yang berlebihan. Toh, berlebihan itu teman penjahat. Misal, orang tidak bisa seenaknya punya mobil sendiri. Kan sudah gratis. Mereka yang punya mobil sendiri harus benar-benar membayar mahal, mulai dari harga pembelian, harga BBM, harga parkir, biaya servis dan suku cadang, dan seterusnya, kecuali untuk mobil angkutan barang.
Untuk menggenjot pendapatan pemerintah, saya akan meneliti dan mengontrol betul sumber-sumber pendapatan yang potensial, sekecil apapun. Saya akan membuat sistem yang canggih untuk dapat mengontrol dan memaksa orang untuk mengikutinya. Bagi orang yang ketahuan melanggar, tentu dia akan rugi berkali-kali lipat sebagai dendanya. Memang penegakan hukum bagi para pelanggar harus kuat, tegas, dan cepat.
Saya yakin, jika terbangun konstelasi seperti itu, masyarakat warga akan bergerak dinamis, progresif, kreatif, produktif, dan sip-sip lainnya, yang berdampak positif bagi jiwa raga mereka. Pola masyarakat yang hobi bersilaturrahim memang harus dibentuk dengan baik. Sebab, silaturahim bisa meningkatkan produktifitas masyarakat, dan tentu berdampak pada pemerintah.
Apa hubungan antara transportasi umum gratis dengan silaturrahim? Sederhana saja, bahwa transportasi umum berisi penumpang lebih dari satu dan terbuka kepada siapapun. Pertemuan demi pertemuan yang berlangsung dalam angkutan membuat mereka saling kenal, saling memahami, saling bertukar pikiran, saling berbagi informasi, dan seterusnya. Bila hal ini berlangsung sangat intens dan dalam jangka waktu yang panjang sebagai rutinitas, hubungan masyarakat dalam wilayah menjadi akrab dan dinamis.
Memang, gratis itu harus diimbangi dengan aturan yang kuat dan tegas sehingga masyarakat pun menjadi kuat dan tegas pula. Dengan demikian, perubahan sosial bisa bergerak dengan cepat.
Anak-anak dan remaja tak perlu bingung ketika berangkat sekolah yang jaraknya jauh. Orang-orang dewasa tak perlu memotong gaji atau pendapatannya ketika mencari nafkah. Para lansia tak perlu bingung jika ingin bersilaturrahim. Sebab mereka difasilitasi oleh pemerintah.
Walaupun tampak gratis, sebenarnya mereka membayar dari cara yang lain. Mereka cukup membayar pajak bumi bangunan, pajak pertambahan nilai, dan pendapatan dari transaksi-transaksi lainnya, termasuk dari pembayaran denda-denda pelanggaran. Memang, hal ini berakibat pada peningkatan pembatasan dan pemaksaan terhadap masyarakat di bidang lainnya.
Pembatasan dan pemaksaan di sini bukan berarti yang bertentangan dengan keberpihakan kepada kelompok yang lemah, tetapi sebaliknya tajam kepada yang berlebihan. Toh, berlebihan itu teman penjahat. Misal, orang tidak bisa seenaknya punya mobil sendiri. Kan sudah gratis. Mereka yang punya mobil sendiri harus benar-benar membayar mahal, mulai dari harga pembelian, harga BBM, harga parkir, biaya servis dan suku cadang, dan seterusnya, kecuali untuk mobil angkutan barang.
Untuk menggenjot pendapatan pemerintah, saya akan meneliti dan mengontrol betul sumber-sumber pendapatan yang potensial, sekecil apapun. Saya akan membuat sistem yang canggih untuk dapat mengontrol dan memaksa orang untuk mengikutinya. Bagi orang yang ketahuan melanggar, tentu dia akan rugi berkali-kali lipat sebagai dendanya. Memang penegakan hukum bagi para pelanggar harus kuat, tegas, dan cepat.
Saya yakin, jika terbangun konstelasi seperti itu, masyarakat warga akan bergerak dinamis, progresif, kreatif, produktif, dan sip-sip lainnya, yang berdampak positif bagi jiwa raga mereka. Pola masyarakat yang hobi bersilaturrahim memang harus dibentuk dengan baik. Sebab, silaturahim bisa meningkatkan produktifitas masyarakat, dan tentu berdampak pada pemerintah.
Apa hubungan antara transportasi umum gratis dengan silaturrahim? Sederhana saja, bahwa transportasi umum berisi penumpang lebih dari satu dan terbuka kepada siapapun. Pertemuan demi pertemuan yang berlangsung dalam angkutan membuat mereka saling kenal, saling memahami, saling bertukar pikiran, saling berbagi informasi, dan seterusnya. Bila hal ini berlangsung sangat intens dan dalam jangka waktu yang panjang sebagai rutinitas, hubungan masyarakat dalam wilayah menjadi akrab dan dinamis.
Memang, gratis itu harus diimbangi dengan aturan yang kuat dan tegas sehingga masyarakat pun menjadi kuat dan tegas pula. Dengan demikian, perubahan sosial bisa bergerak dengan cepat.
Post a Comment