Kipas Angin

Sekitar 6 tahun yang lalu, Mas Yo Sugianto datang ke kontrakan saya yang mungil di kawasan Manggarai. Dia menenteng sebuah kardus yang berisi kipas angin merek National sebagai hadiah atas kehamilan pertama istri saya. Dia bilang bahwa orang hamil itu cenderung gerah, karena itu semoga kipas angin ini bisa mengurangi kesengsaraan orang gerah. Betul juga ternyata, istri saya merasa sangat terbantu dengan kipas angin itu. Bahkan saat kehamilan kedua, kipas pemberian Mas Yo itu masih jadi andalan satu-satunya. Tentu saja saya sangat berterima kasih kepada Mas Yo atas hadiah tersebut.

Sempat kami berencana memasang Air Conditioning (AC) di kamar, tapi tidak jadi karena banyak pertimbangan, termasuk problem harus menambah daya listrik dan duit. Sempat juga berencana menambah jumlah kipas angin di rumah ini, tapi rencana itu hanya berwujud pemindahan kipas angin satunya dari satu ruangan ke ruangan yang lain. Padahal harga kipas angin sebenarnya tidak mahal-mahal amat, tetapi mengapa selalu gagal.

Memakai kipas angin itu memang enak, tapi kadang bikin badan meriang masuk angin. Apalagi sudah ada AC masih ditambah kipas angin pula, seperti dalam kereta commuterline, kayaknya angin yang masuk melalui pori-pori tubuh bukan saja bikin puyeng, tapi juga langsung bikin demam.

Sebelum kenal kipas angin listrik, saya kenalnya sama kipas yang terbuat dari anyaman bambu dan lain-lain. Tapi sekarang memakai kipas dari anyaman bambu rasanya kok seperti sate saja. Anak saya sempat ketawa gara-gara melihat saya pakai kipas anyaman bambu, sambil bilang, sudah matang, yah..

Selain untuk mengeringkan keringat, kipas angin ini kadang penting juga untuk mengusir nyamuk. Waktu di pesantren, kadang saya memilih tidur di bawah kipas angin karena tidak betah pada nyamuk, bukan karena gerah. Masalahnya, begitu bangun rasanyaaaa.. Mungkin karena sering tidur di bawah kipas itu, saya mulai sering kerokan sejak di pesantren. Setidaknya, daripada dipakai beli racun nyamuk, mendingan buat kerokan saja.. hehehe

Dulu di kampung saya ada model kipas angin yang ditaruh di tengah sawah padi untuk mengusir burung. Kipas ini memang terbuat bambu yang ketika berputar akibat terpaan angin bisa berbunyi, cit.. cit.. cit.. Ada juga kipas yang dipasang di tepi tambak garam, yang fungsinya untuk memindah air.

Teknologi kipas, baik elektrik maupun manual, ini sebenarnya sederhana. Tapi kipas ini rupanya menjadi bagian-bagian penting dalam banyak teknologi lain, terutama dinamonya. Temuan terhadap dinamo ini harus diakui sebagai temuan yang luar biasa. Mainan anak-anak yang elektrik hampir semuanya menggunakan dinamo. Mobil, motor, pesawat, dan kapal laut juga sangat tergantung pada dinamo.

1 komentar:

  1. Cerita ya menarik mas bro,.,
    http://lapakbanget.blogspot.com/2015/05/tips-tepat-memilih-kipas-angin.html

    BalasHapus