Peci dan Sarung Gresik
Cak Pii, seorang blogger dari Gresik membuat sebuah icon Blogger Gresik yang sangat menarik. Huruf G yang memakai peci dan sarung. Peci dan sarung tampak direbut oleh Cak Pii sebagai icon wong Gresik. Walaupun sebenarnya banyak warga kabupaten/kota lain yang memiliki tradisi memakai peci dan sarung, teruma yang ada pesantrennya.
Gagasan Cak Pii, alias Abdullah Rofi'i, ini bukan sekadar melihat tradisi wong Gresik memakai busana Santri ini, tetapi peci dan sarung merupakan di antara jenis busana yang di banyak diproduksi di daerah Gresik. Mungkin ada nama merk peci yang pernah terkenal yaitu Awing dan merek sarung yaitu BHS. Kedua merek itu hanya salah satu dari sekian banyak merek yang diproduksi di Gresik.
Saya masih ingat di rumah saya dulu pernah "ngebos" atau membuat bahan pelapis peci sebelum dipasang beludru. "Ngebos" itu menjahi kertas hingga rata dengan benang. Setelah menumpuk banyak, "bos-bosan" itu dikirim ke rumah produksi peci di Sampurnan Bungah. Ya, di Sampurnan Bungah ada banyak rumah produksi peci nasional. Waktu masih kecil dulu ada merek Dua Pendopo yang sangat populer di kalangan masyarakat desa kami. Kalau bukan peci Dua Pendopo rasanya tidak keren.
Saya tidak tahu persis di mana tempat-tempat produksi sarung di Gresik. Saya hanya tahu bahwa sarung BHS dan beberapa merek lainnya memang diproduksi di Gresik. Merek BHS dan Atlas sama-sama populer, tetapi bahan dan kelas penggunanya pun berbeda.Bahan merek BHS sangat ringan, disebutkan terbuat dari sutra. Saya tidak tahu benar jenis sutra apa, yang jelas di antara jenis sarung-sarung sutra yang lain merek BHS tampak paling bagus. Tidak keren jika orang punya uang tidak memakai merek ini. Walaupun dulu ada merek Kiblatain, dengan kualitas setara, tapi pamornya masih kalah.
Kecerdasan Cak Pii mengambil icon peci dan sarung, yang dibikin pada tahun 2007 di Cigadug Bandung ini, saya kira merupakan bentuk kecintaannya pada budaya kota kelahirannya. Saya tidak tahu apakah hal ini disebabkan dia sejak SMA hingga kuliah merantau di belahan Jawa lainnya (Yogyakarta dan Jawa Barat) atau lainnya. Yang jelas, sekarang dia menjadi arek Gresik yang seutuhnya. Bertambak dan ngopi. Dan icon ini menjadi bagian penting bagi magnet berkumpulnya para blogger dari Gresik, yang kemudian dideklarasikan sebagai hari kebangkitan Blogger Gresik pada 19 Mei 2008 di Warung Cak Ri.
Gagasan Cak Pii, alias Abdullah Rofi'i, ini bukan sekadar melihat tradisi wong Gresik memakai busana Santri ini, tetapi peci dan sarung merupakan di antara jenis busana yang di banyak diproduksi di daerah Gresik. Mungkin ada nama merk peci yang pernah terkenal yaitu Awing dan merek sarung yaitu BHS. Kedua merek itu hanya salah satu dari sekian banyak merek yang diproduksi di Gresik.
Saya masih ingat di rumah saya dulu pernah "ngebos" atau membuat bahan pelapis peci sebelum dipasang beludru. "Ngebos" itu menjahi kertas hingga rata dengan benang. Setelah menumpuk banyak, "bos-bosan" itu dikirim ke rumah produksi peci di Sampurnan Bungah. Ya, di Sampurnan Bungah ada banyak rumah produksi peci nasional. Waktu masih kecil dulu ada merek Dua Pendopo yang sangat populer di kalangan masyarakat desa kami. Kalau bukan peci Dua Pendopo rasanya tidak keren.
Saya tidak tahu persis di mana tempat-tempat produksi sarung di Gresik. Saya hanya tahu bahwa sarung BHS dan beberapa merek lainnya memang diproduksi di Gresik. Merek BHS dan Atlas sama-sama populer, tetapi bahan dan kelas penggunanya pun berbeda.Bahan merek BHS sangat ringan, disebutkan terbuat dari sutra. Saya tidak tahu benar jenis sutra apa, yang jelas di antara jenis sarung-sarung sutra yang lain merek BHS tampak paling bagus. Tidak keren jika orang punya uang tidak memakai merek ini. Walaupun dulu ada merek Kiblatain, dengan kualitas setara, tapi pamornya masih kalah.
Kecerdasan Cak Pii mengambil icon peci dan sarung, yang dibikin pada tahun 2007 di Cigadug Bandung ini, saya kira merupakan bentuk kecintaannya pada budaya kota kelahirannya. Saya tidak tahu apakah hal ini disebabkan dia sejak SMA hingga kuliah merantau di belahan Jawa lainnya (Yogyakarta dan Jawa Barat) atau lainnya. Yang jelas, sekarang dia menjadi arek Gresik yang seutuhnya. Bertambak dan ngopi. Dan icon ini menjadi bagian penting bagi magnet berkumpulnya para blogger dari Gresik, yang kemudian dideklarasikan sebagai hari kebangkitan Blogger Gresik pada 19 Mei 2008 di Warung Cak Ri.
Karena kebiasaan dr kecil yg sangat membekas, ga boleh keluar rumah klo ga pake peci n sarung (kecuali klo sekolah)
BalasHapusDan emang betul, semakin jauh dr gresik, semakin merindukan gresik hahaha
Hehehe.. setelah menjadi petambak, nemu opo mane cak? Ketoke Logo Seser perlu digawe.. hehe
Hapusyg jelas aku suka kalimat terakhir, 'Bertambak dan ngopi'. Nggersik seru hahaha
Hapus"Pernah ada olimpade tandingan,"Ganefo" di Indonesia." @RN_BayuAji
BalasHapushttp://www.storiografi.com/2018/01/ganefo-olimpiade-tandingan-di-indonesia.html